Model Manajemen Proyek Konstruksi Adaptif untuk Infrastruktur Sumber Daya Air dalam Menghadapi Tantangan Geoteknik Akibat Perubahan Iklim
Keywords:
Manajemen Proyek Adaptif, Infrastruktur Sumber Daya Air, Perubahan Iklim, Risiko Geoteknik, Resiliensi InfrastrukturAbstract
Perubahan iklim secara signifikan meningkatkan ancaman terhadap keberlanjutan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) dengan mengintensifkan risiko geoteknik, seperti kegagalan lereng dan erosi akibat peristiwa cuaca ekstrem. Pendekatan manajemen proyek konstruksi konvensional yang bersifat linear dan kaku terbukti tidak memadai untuk mengelola ketidakpastiandinamis ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model manajemen proyek konstruksi adaptif yang secara sistematis mengintegrasikan dampak perubahan iklim dan tantangan geoteknik ke dalam seluruh siklus hidup proyek infrastruktur SDA. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui sintesis literatur interdisipliner dan divalidasi oleh para ahli, penelitian ini menghasilkan sebuah model yang komprehensif. Model ini dibangun di atas pilar-pilar utama: perencanaan iteratif, pengembangan desain berbasis skenario iklim (optimis, moderat, dan pesimis), manajemen risiko dinamis, serta mekanisme umpan balik yang kuat. Mekanisme ini memanfaatkan data monitoring geoteknik dan iklim secara real-time untuk memandu pengambilan keputusan selama fase konstruksi dan operasi. Hasilnya adalah sebuah kerangka kerja yang proaktif dan fleksibel, memungkinkan tim proyek untuk merespons perubahan kondisi secara efektif. Model ini menawarkan pendekatan yang lebih tangguh untuk merealisasikan infrastruktur SDA yang resilien, memberikan panduan praktis bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan keberhasilan proyek dalam menghadapi tantangan lingkungan yang tidak pasti di masa depan