Makna Tradisi Nitak Siang-siang pada Etnis Simalungun menurut Teori Tafsir Budaya Clifford Geertz

Authors

  • Afrillia Dinda Kumara Universitas Negeri Medan Author

Keywords:

Nitak Siang-siang, Tafsir Budaya, Identitas budaya, Clifford Geertz, Simalungun

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman etnis dan budaya, salah satunya adalah etnis Simalungun yang mendiami wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Etnis ini memiliki makanan tradisional bernilai simbolik dan ritual, yaitu Nitak Siang-siang. Makanan ini tidak sekadar sajian kuliner, melainkan juga sarana komunikasi spiritual dan simbol pewarisan nilai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna budaya di balik tradisi pemberian Nitak Siang-siang melalui pendekatan tafsir budaya Clifford Geertz, yang memandang budaya sebagai sistem simbol yang harus dimaknai melalui deskripsi tebal (thick description). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi mini. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nitak Siang-siang merepresentasikan komunikasi transendental antara manusia dan leluhur, menjadi sarana pewarisan nilai serta identitas kolektif etnis Simalungun, dan memperkuat stabilitas sosial dalam komunitas. Dalam konteks modern, pelestarian tradisi ini menjadi penting untuk menjaga keunikan budaya lokal serta sebagai bentuk perlawanan terhadap homogenisasi budaya global

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

08-10-2025