Profil Pengobatan dan Potensi Interaksi Obat Resep pada Pasien Leukimia Tipe AML (Acute Myeloid Leukimia) pada Fase Inkubasi di Salah Satu Rumah Sakit di Samarinda

Abstract

Leukemia Mieloid Akut (LMA) merupakan jenis leukemia yang mengenai sistem stem sel hematopoetik yang berdeferensiasi ke semua sel myeloid. LMA adalah kanker yang paling umum terjadi pada orang dewasa dan memerluksn pongobatan 
intensif dan pemantauan yang ketat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien, profil pengobatan, dan potensi interaksi obat resep pada pasien Leukimia tipe LMA (Leukemia Myeloid Akut) pada Fase Induksi. 
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Sampling yang didapatkan berupa data rekam medis dengan jumlah sebanyak 54 pasien. Hasil penelitian 
menunjukkan bahwa pasien yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki sebesar 51,9 %, usia pasien yang terbanyak adalah antara 20-44 tahun sebesar 53,7%, banyaknya obat yang diberikan dalam satu resep adalah 4 obat sebesar 18,5%, dan tipe LMA sesuai FAB terbanyak adalah tipe M2 sebesar 92,6 %. Selain itu, profil pengobatan pada LMA, yaitu golongan obat yang paling banyak digunakan yaitu Kortikosteroid sebesar 60%, macam obat Leukemia yang banyak digunakan adalah Cytarabine sebesar 40%, cara pemberian obat yang paling sering adalah secara oral sebesar 60%. Adapun potensi kejadian interaksi obat yaitu sebesar 77,8% dengan tingkat keparahan paling banyak adalah minor sebesar 49,8%, untuk mekanisme interaksi yang paling banyak terjadi adalah secara Farmakodinamik dengan nilai sebesar 50,3%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengambil data laboratorium pemeriksaan hematologi atau tes darah lengkap sehingga diketahui adanya perbaikan jumlah dan kualitas sel darah sebelum dan sesudah kemoterapi