Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Upah Minimum, dan Partisipasi Angkatan Kerja terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Banten
Keywords:
pendidikan, upah minimum, Partisipasi Angkatan Kerja, pengangguran terbukaAbstract
Tingkat pengangguran terbuka merupakan salah satu indikator utama untuk menilai kondisi ketenagakerjaan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, upah minimum, dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten selama periode 2010–2023. Metode utama yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda terhadap data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh negatif signifikan sebesar 2.171 terhadap tingkat pengangguran terbuka, yang berarti bahwa semakin tinggi rata-rata lama sekolah penduduk, semakin rendah tingkat pengangguran yang terjadi. Upah minimum juga memiliki pengaruh negatif sebesar 0.240, di mana kenaikan upah minimum cenderung menurunkan pengangguran. Sebaliknya, tingkat partisipasi angkatan kerja menunjukkan pengaruh positif sebesar 0.149, yang mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah penduduk usia kerja tidak selalu diiringi oleh peningkatan kesempatan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menekan angka pengangguran terbuka, diperlukan kebijakan yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan, penyesuaian upah minimum yang proporsional, serta penciptaan lapangan kerja baru yang seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja