Fenomena Predatory Pricing sebagai Praktik Monopoli Perdagangan Social Marketplace di TikTok Shop Indonesia

Abstract

Keunggulan harga pasar yang rendah dari kemunculan Tiktok Shop memberikan peluang baru dan kemudahan konsumen untuk berbelanja di media sosial berbasis e-commerce. Inovasi tersebut nyatanya hadir dengan ancaman mengenai praktik persaingan usaha hingga monopoli yang menguasai ekosistem digital terhadap usaha mikro kecil lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ancaman predatory pricing dari TikTok Shop terhadap ketimpangan pelaku usaha di luar TikTok Shop hingga kerugian konsumen. Metode yang digunakan adalah studi pustaka berindeks Scopus berjumlah 100 artikel ilmiah dalam kurun waktu 2020 -2025. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat praktik monopoli predatory pricing melalui strategi penetapan harga terendah dari platform e-commerce lain. TikTok Shop juga rela menanggung kerugian sementara untuk meningkatkan traffic minat belanja konsumen. Jika dilakukan terus menerus maka berpotensi merugikan ekosistem bisnis digital dengan mengalahkan kompetitor lain bahkan berpeluang penetapan harga tinggi kepada konsumen secara jangka panjang. Solusi dari permasalahan tersebut membutuhkan ketegasan peran pemerintah melalui regulasi pengaturan dan perlindungan monopoli perdagangan digital. Penelitian ini memberikan rekomendasi penelitian selanjutnya untuk eksplorasi pendekatan penelitian secara empiris berjangka panjang terhadap keberlangsungan usaha mikro kecil di Indonesia secara kontekstual, terutama kerugian ekosistem bisnis digital dari aktivitas predatory pricing