Aplikasi SIG Untuk Konservasi Zona Recharge Dan Discharge Air Tanah Di Kawasan Ngebel Dan Sekitarnya

Abstract

Kompleks Vulkanik Wilis-Ngebel merupakan gunung api kuarter yang telah punah dan memiliki potensi panas bumi sebesar 120 MW. Danau Ngebel, yang terletak di Kabupaten Ponorogo, direncanakan sebagai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas 
Bumi (PLTP). Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona potensi air tanah dengan memetakan daerah resapan dan pelepasan air tanah guna mendukung konservasi sumber daya air. Secara umum, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis spasial merupakan teknik atau proses yang melibatkan berbagai perhitungan dan evaluasi logis untuk mengeksplorasi atau menemukan hubungan potensial antar elemen geografi. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, penginderaan jauh, analisis geologi,analisis geomorfologi, analisis kelurusan (lineament), analisis alterasi, analisis sistem geografis, serta metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan parameter yang mencakup geologi, geomorfologi, dan kerapatan kelurusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah studi terdiri dari batuan intrusi andesit dan breksi monomik. Secara geomorfologis, teridentifikasi tiga satuan utama: kawah terfaultkan, perbukitan vulkanik terfaultkan, dan lereng vulkanik terfaultkan, yang semuanya dipengaruhi oleh struktur geologi berupa sesar. Analisis kerapatan kelurusan menunjukkan pola yang bervariasi, dengan kerapatan tinggi di bagian selatan Danau Ngebel, sedangkan kerapatan lebih rendah ditemukan di lereng bawah perbukitan. Zona alterasi yang teridentifikasi di wilayah ini meliputi zona potasik, argilik, dan argilik lanjut. Hasil pembobotan menunjukkan bahwa faktor geologi memiliki pengaruh paling besar (56%), diikuti oleh geomorfologi (33%) dan kerapatan kelurusan (11%).